Rabu, 25 Juli 2012
Antara Badai Hati Dan Nilai Sabar
Bukan hati kita tidak bisa mengerti
bukan hati tidak pernah mengerti.., Cerita dan kehendak yang tertulis
sesekali tersimpan di memori... Coba dileraikan namun masih kuat di
hati.., DIA itu mengerti setiap waktu dan selalu di sisi.., Sewaktu
melihat gelak ketawa anak membuat hati ini tenang dan gembira. Terasa
ingin kembali menjadi seperti mereka..... Namun, apakan daya inilah
proses kehidupan.., Dari lahir sebagai seorang bayi, sehingga meningkat
dewasa proses kehidupan selalu berputar.., Kehidupan yang dilalui
hari-hari mengenal arti nikmat dan hikmah dari-Nya... Terkadang, manusia
itu sendiri terlepas pandang, bahkan berpaling untuk merasakan sesuatu
yang lebih baik.... Cerita yang mungkin berbeda di antara kita semua
menjadikan hidup ini sesuatu yang indah untuk dihargai.., Punya
pertanyaan dan jawaban untuk setiap sesuatu.., Namun, titik kesabaran
dan kejujuran yang perlu kita semat dalam hati sedetik pun tidak pernah
goyah pengharapan pada-Nya... Jujurnya, nilai-nilai ini menjadikan
kita insan yang tidak pernah mengeluh arti putus asa dan rahmat
dari-Nya.., Kata ini mungkin tidak bernilai pada yang tidak tahu makna,
namun DIA punya jawaban yang tertulis... Manusia itu punya hati dan
akal yang memberikan ruang untuk manusia berpikir.., Antara kewarasan
akal dan iman yang terpahat di dada menjadikan setiap tindakan yang
dibuat seiring dan berlapang dada dengan segala sesuatu.., Tergesa-gesa
untuk setiap tindakan yang dilakukan menjadikan manusia itu terburu-buru
dalam melakukan keputusan... Rasulullah saw bersabda: "Orang kuat itu
bukanlah yang menang dalam gulat tetapi orang kuat adalah yang mampu
menahan nafsu amarahnya. (HR. Bukhari dan Muslim) Saya masih ingat
sampai sekarang bahwa nilai amarah itu tidak mungkin dapat melahirkan
satu hasil yang baik.., Amarah itu tidak mendatangkan apapun kebaikan
kecuali kemudaratan yang mungkin mempengaruhi jiwa manusia.., Teguhkan
iman di hati, perbaharuilah sesuatu tindakan dengan berhikmah.... Nilai
kesabaran perlu disemat dan kejujuran itulah utuhnya hati seorang
muslim., Lahirnya sebuah naluri hati yang tidak mungkin bisa menipu
pandangan hati manusia jika terarah kepada pencipta-Nya yang agung.,,
"Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang
demikian itu sungguh berat kecuali bagi orang yang khusyuk." (Surah
al-Baqarah, ayat 45) Sungguh hidup ini sesuatu yang indah untuk
dinikmati dan bersama jika kita tahu bagaimana perjalanan sebuah nakhoda
itu berakhir.., Qalbu salim adalah hati yang sempurna dicari sepanjang
perjalanan seorang insan bergelar hamba... InsyaAllah :)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar