Ada sebuah ungkapan yang bernada sindiran namun patut kita
renungkan. “Saat muda bekerja keras mengejar materi dengan
mengenyampingkan kesehatan. Saat tua menghabiskan materi demi
kesehatan.” Sungguh, jika itu yang terjadi, sangat disayangkan. Apa
artinya materi berlimpah jika kesehatan tak terjaga. Tentu, sakit yang
diderita tak kan membuat kita bahagia. Dahaga untuk menikmati
nilai-nilai keindahan dalam kehidupan tak bisa lagi tercapai.
Padahal, kita tak perlu menunggu. Nilai kebahagiaan itu sebenarnya bisa
kita cari di sekeliling dengan mudahnya. Keindahan yang melegakan dan
memberi berjuta kenyamanan ada dan bisa kita ciptakan hanya dengan
tindakan-tindakan kecil yang penuh arti. Sayangnya, justru ada yang
terjebak dalam lingkaran bernama “predikat” dan “penghargaan” yang hanya
dinilai dari segi materi dan prestasi. Tak sepenuhnya salah memang.
Namun, jika kemudian itu semua membuat kita terkungkung dalam upaya tak
berkesudahan yang berujung pada ungkapan bernada sindiran tadi, apa
jadinya hidup ini?
Karena itu, cobalah kita kembali renungkan, apa yang sudah dan akan
kita lakukan dalam hidup. Sebab, kadang kala, hanya dengan mengubah
sudut pandang pada kehidupan, kita melihat banyak keindahan yang selama
ini barangkali terlewatkan.
Barangkali, sedikit rahasia sederhana yang remeh-temeh berikut ini bisa
menginspirasi kita untuk mendapatkan kebahagiaan yang kita cari selama
ini…
1. Ubah sudut pandang saat menghadapi masalah
Barangkali, jika belum terbiasa, hal ini cukup sulit dilakukan.
Mendapat kesusahan, kok malah disuruh mencari nilai positifnya. Tapi,
saat emosi sudah mulai stabil akibat adanya masalah, cobalah sesekali
lihat dari sudut pandang yang berbeda. Sebab, meski tak langsung, sering
kali yang dulu dianggap masalah, ternyata di kemudian hari malah jadi
berkah.
“Oh, kemarin aku kalah tender, ternyata ada masalah di balik tender
itu.. untung aku bukan yang menang..”, “Hmm.. ternyata waktu aku
dimarahin bos tempo hari, ternyata memang aku harus koreksi. Terbukti,
berkat dimarahin itu sekarang malah aku dapat nilai positif dan segera
ditawari naik posisi…”
2. Cobalah cari solusi, bukan mencari-cari kesalahan
Tak jarang, saat menghadapi halangan, kita justru sibuk mencari-cari
siapa yang salah. Padahal, akan jauh lebih efektif jika kemudian kita
berusaha mencari solusi. Dengan begitu, masalah segera usai dan pikiran
pun lebih tenang.
3. Dengarkan musik yang menenangkan
Emosi dan jiwa akan lebih tenang jika mendengarkan musik atau lagu yang
jadi kesenangan. Karena itu, terapi musik saat ini sudah banyak
dimanfaatkan untuk meredam stres. Pilih musik atau lagu yang sesuai
dengan memberikan nuansa rileks.
4. Sisihkan waktu sejenak untuk membaca artikel penyemangat
Kadang, tulisan ringan yang berisikan nilai-nilai positif bisa sangat
membantu untuk membuka cakrawala berpikir agar selalu merasa bahagia.
Karena itu, carilah bacaan, baik fiksi maupun non fiksi, yang bisa
benar-benar memberikan pencerahan.
5. Cobalah tonton film-film komedi
Tertawa merupakan salah satu terapi penenang yang akan mendatangkan
kebahagiaan. Karena itu, cobalah cari film-film atau drama komedi yang
bisa memancing tawa lepas. Nikmatilah dan lepaskan semua beban dengan
tawa.
6. Lihatlah apa yang sudah kita kerjakan, dan bukan yang belum kita lakukan
Memang, saat tugas menumpuk, kadang beban pikiran pun jadi bertambah.
Kerjakan saja satu per satu. Selesaikan satu per satu. Setelah itu,
jangan lihat apa yang belum selesai. Namun, sedikit bersantai sejenak
dengan “menikmati” apa yang sudah dikerjakan. Jika pikiran sudah tenang,
barulah melangkah kembali untuk menyelesaikan semua tanggung jawab.
7. Berilah hadiah kecil untuk prestasi yang kita capai
Prestasi yang dicapai bukan harus besar. Menyelesaikan sebuah pekerjaan
yang tadinya terasa sebagai beban pun adalah sebuah prestasi. Nah, saat
itu, hadiah kecil seperti misalnya, makan dan minum di café berkelas,
sedikit akan memberi nuansa lain terhadap apa yang sudah kita lakukan.
Atau, misalnya, kita bolehkan diri nonton film yang disukai saat sudah
melaksanakan tugas yang jadi pekerjaan.
8. Buatlah orang lain bahagia setiap saat
Membuat orang lain senang dan bahagia serta kemudian tersenyum
karenanya merupakan salah satu hal yang membahagiakan kita juga.
Membantu membawakan buku bagi orang lain, menawarkan membuat kopi untuk
rekan kerja, menceritakan lelucon yang mengundang tawa, semua hal kecil
tersebut juga akan membuat kita bahagia.
9. Bergaul dengan orang yang selalu terlihat ceria
Kita akan menjadi seperti lingkungan kita. Karena itu, saat melihat ada
kawan yang selalu terlihat ceria dan bahagia, dekati dan pelajari,
bagaimana ia bisa selalu terlihat riang gembira.
10. Perbanyak tersenyum
Menurut berbagai penelitian, senyuman akan mengaktifkan hormon-hormon
dalam tubuh yang membawa suasana menyenangkan dan menentramkan. Karena
itu, perbanyaklah lekukan ke atas di bibir kita. Dengan begitu, selain
tampak ceria dari wajah kita, dalam diri pun kita akan selalu memiliki
dorongan untuk memperoleh kebahagiaan.
11. Usir semua pikiran negatif dan ganti pikiran positif
Perhatikan pikiran kita. Jangan biasakan memiliki pikiran-pikiran buruk
dalam diri kita. Segera ganti dengan pikiran positif setiap saat ketika
pikiran buruk mulai datang di benak kita.
Rabu, 14 Oktober 2015
Apa yang Kita Cari Dalam Hidup Ini ?
Apa yang kita cari dalam hidup ini? Hampir bisa dipastikan,
setiap orang mempunyai jawaban yang beragam. Ada yang mengejar nama,
jabatan, pangkat, ada pula yang menyebut kebahagiaan sebagai tujuan
utama. Namun tak jarang, ada pula yang masih bingung tak tahu apa yang
dicarinya dalam hidup. Bagaimana dengan Anda sendiri?
Jika merasa termasuk orang yang masih belum tahu apa yang dicari dalam hidup, barangkali kita perlu mencoba untuk melihat sejenak ke belakang. Apakah yang telah dan sedang kita lakukan adalah hal yang memang kita nikmati atau malah sebaliknya, kita rasakan sebagai sebuah paksaan? Kalau merasa sebagai sebuah paksaan, siapa sebenarnya yang memaksa? Pendapat orang lain—misalnya soal materi yang belum sesuai harapan—hingga keinginan dikenang sebagai “seseorang”? Jika hal semacam itu adalah yang kita cari akibat “paksaan”, mungkin sudah saatnya kita mencoba menelaah apa yang benar-benar kita cari dalam hidup.
Menurut saya, kata “mencari” adalah sebuah kata kerja aktif. Artinya, kita memang tak bisa berhenti di sebuah pencarian saja. Ungkapan tersebut—terlepas dari ajaran agama dan kepercayaan apa pun—sebenarnya mengajarkan kita untuk terus mencari apa yang menjadi “misi” dalam hidup. Apa pun peran kita saat ini, di sanalah kita bisa melakukan pencarian. Sehingga, saat yang hadir adalah “paksaan” bernama status yang kita kejar sebagai sebuah pencarian, maka kita akan bisa segera menemukan kembali titik keseimbangan yang kita cari.
Sehingga, saat kita merasa belum nyaman dengan apa yang kita jalani saat ini—akibat “paksaan”—kita bisa terus mencari apa sebenarnya “tugas” kita dalam hidup. Saat kita saat ini sedang mendapati peran sebagai seorang pengusaha, kita bisa terus mencari usaha apa yang paling memberi kemanfaatan bagi kita sendiri dan bagi orang lain. Saat kita mendapati peran sebagai seorang guru, maka akan menjadi guru seperti apa kita bisa terus mengeksplorasi materi apa yang harus kita berikan untuk mencetak generasi terbaik. Saat kita menjadi seorang pejabat pemerintah, kita pun bisa terus melakukan pencarian, untuk apa jabatan tersebut diamanahkan. Dan bukan sebaliknya, mencuri kesempatan di tengah kepercayaan yang diberikan.
Tentu, semua itu tak semudah membalik telapak tangan. Karena itulah, proses pencarian ini adalah sebuah kata aktif yang membuat kita seharusnya terus bergerak dinamis dengan segala yang telah, sedang, dan akan kita kerjakan. Ibarat naik sepeda, untuk menemukan titik keseimbangan, kita harus selalu bergerak. Ke mana? Inilah tugas kita untuk terus mencari dan mengisi kehidupan.
Mari teruskan langkah. Bahkan, di saat kita masih ragu apakah yang sedang kita “cari”. Sepanjang kita mau melangkah, terus bergerak, mau berjuang, niscaya akan banyak pencarian yang—sadar atau tidak—akan membentuk kita jadi insan yang penuh kemanfaatan. Dan, saat itu telah tercapai, apa pun yang kita cari, di sanalah “kompas” kehidupan akan mengantarkan kita pada kebahagiaan sejati.
Jika merasa termasuk orang yang masih belum tahu apa yang dicari dalam hidup, barangkali kita perlu mencoba untuk melihat sejenak ke belakang. Apakah yang telah dan sedang kita lakukan adalah hal yang memang kita nikmati atau malah sebaliknya, kita rasakan sebagai sebuah paksaan? Kalau merasa sebagai sebuah paksaan, siapa sebenarnya yang memaksa? Pendapat orang lain—misalnya soal materi yang belum sesuai harapan—hingga keinginan dikenang sebagai “seseorang”? Jika hal semacam itu adalah yang kita cari akibat “paksaan”, mungkin sudah saatnya kita mencoba menelaah apa yang benar-benar kita cari dalam hidup.
Menurut saya, kata “mencari” adalah sebuah kata kerja aktif. Artinya, kita memang tak bisa berhenti di sebuah pencarian saja. Ungkapan tersebut—terlepas dari ajaran agama dan kepercayaan apa pun—sebenarnya mengajarkan kita untuk terus mencari apa yang menjadi “misi” dalam hidup. Apa pun peran kita saat ini, di sanalah kita bisa melakukan pencarian. Sehingga, saat yang hadir adalah “paksaan” bernama status yang kita kejar sebagai sebuah pencarian, maka kita akan bisa segera menemukan kembali titik keseimbangan yang kita cari.
Sehingga, saat kita merasa belum nyaman dengan apa yang kita jalani saat ini—akibat “paksaan”—kita bisa terus mencari apa sebenarnya “tugas” kita dalam hidup. Saat kita saat ini sedang mendapati peran sebagai seorang pengusaha, kita bisa terus mencari usaha apa yang paling memberi kemanfaatan bagi kita sendiri dan bagi orang lain. Saat kita mendapati peran sebagai seorang guru, maka akan menjadi guru seperti apa kita bisa terus mengeksplorasi materi apa yang harus kita berikan untuk mencetak generasi terbaik. Saat kita menjadi seorang pejabat pemerintah, kita pun bisa terus melakukan pencarian, untuk apa jabatan tersebut diamanahkan. Dan bukan sebaliknya, mencuri kesempatan di tengah kepercayaan yang diberikan.
Tentu, semua itu tak semudah membalik telapak tangan. Karena itulah, proses pencarian ini adalah sebuah kata aktif yang membuat kita seharusnya terus bergerak dinamis dengan segala yang telah, sedang, dan akan kita kerjakan. Ibarat naik sepeda, untuk menemukan titik keseimbangan, kita harus selalu bergerak. Ke mana? Inilah tugas kita untuk terus mencari dan mengisi kehidupan.
Mari teruskan langkah. Bahkan, di saat kita masih ragu apakah yang sedang kita “cari”. Sepanjang kita mau melangkah, terus bergerak, mau berjuang, niscaya akan banyak pencarian yang—sadar atau tidak—akan membentuk kita jadi insan yang penuh kemanfaatan. Dan, saat itu telah tercapai, apa pun yang kita cari, di sanalah “kompas” kehidupan akan mengantarkan kita pada kebahagiaan sejati.
Minggu, 17 Mei 2015
30 CIRI SUAMI DURHAKA KEPADA ISTRI
Suami adalah perhiasan istri. Demikian juga
sebaliknya, istri adalah perhiasan bagi suaminya.
Suami yang baik adalah idaman bagi setiap istri.
Berikut ini akan saya berikan 30 perilaku durhaka
suami terhadap istri . Dan saya berharap , semoga
kita semua tidak tergolong tipe suami seperti
dibawah ini terutama diri pribadi kami.
Adapun ke 30 Perilaku durhaka suami kepada istri
adalah sebagaimana yang akan kami uraikan dibawai
ini :
1.Tidak mau melunasi hutang mahar (mas kawin).
2.Menarik kembali mahar tanpa keridloan istri.
3.Menelantarkan belanja istri.
4.Melanggar komitmen baik dengan istri atau melanggar shigat ta’liq /pakta integritas suami
utk siap memperlakukan istri dengan makruf(baik) wa asyiruhunna bil makruf).
5.Tidak menyediakan tempat tinggal buat istri/menelantarkan istri.
6.Tidak memberi kebutuhan seksual istri.
7.Menyenggamai istri pada waktu haid.
8.Memperlakukan istri dengan kasar.
9.Membiarkan istri berbuat nusyuz yaitu
melakukan perbuatan-perbuatan yang sifatnya
menyakiti hati istrinya, tidak
menyayanginya ,melecahkan istrinya , menolak
kebutuhan istrinya, bepergian tanpa izinnya,
bermain mata dengan wanita lain (berselingkuh)
serta tidak bisa menjaga kehormatan diri dan keluarganya.
10.Mengajak istri berbuat dosa.
11.Membebani kerja istri diluar kemampuannya.
12.Tidak adil dalam memberikan nafkah lahir dan bathin istri –istrinya (bagi yang berpoligami)
13.Mengusir istri dari rumahnya.
14.Melimpahkan tanggungjawab suami kepada istri.
15.Menuduh istri berbuat zina tanpa bukti sah.
16.Menceraikan istri dengan sewenang-wenang.
Tampa alasan yang dibenarkan oleh Syar’i
17.Memeras istri.
18.Menyebarkan rahasia hubungan suami istri kepada orang lain.(memebeberkan kelemahan
istri kepada orang lain.)
19.Menempatkan istri
serumah dengan ipar laki-laki, (Daiyuz tidak ada rasa cemburu positif kepada istri, padahal istri sudah ada tanda berbuat serong)
20,tidak pernah menuyuruh istri dan anak utk menegakkan sholat, berbuat baik, bertaubat dan berakhlak mulia.
21, tidak pernah mentarbiyah istri serta tidak
pernah memotifasi istri untuk berbuat baik
22. tidak pernah memberikan contoh dan teladan
yang baik bagi istri, bahkan sring menampilkan
teladan yang buruk dan tidak mendidik kepada keluarga.
23. Selalu menyesali terhadap perbuatan istri/lari dari tanggung jawab.
24 selalu melecehkan pada pihak keluarga istri
25,selalu negative tingking/su’udhon kepada istri
26.mencari-cari kesalahan istri
27 melupakan jasa baik istri
28.membanding-bandingkan istri dengan orang
lain (merendahkan martabat istri di depan orang)
29. tidak pernah memuji kebaikan istri.
30.Tidak memberi pesangon istri dalam masa iddah.
30 perilaku durhaka suami terhadap istri diatas sudah sering kita saksikan dalam kehidupan sehari-hari, baik di televisi, tetangga kita atau bahkan
secara tidak sadar, kita pernah khilaf melakukannya.
Masih ada waktu untuk memperbaiki, kita harus
menjadi manusia yang lebih baik dari hari ini dan
menjadikan istri dan keluarga kita sebagai sarana
ibadah demi mencari ridho-Nya . InsyaAllah.....semoga bermanfaat tuk para adam yang bergelar suami dan imam dalam keluarga,salam santunku____^_^
sebaliknya, istri adalah perhiasan bagi suaminya.
Suami yang baik adalah idaman bagi setiap istri.
Berikut ini akan saya berikan 30 perilaku durhaka
suami terhadap istri . Dan saya berharap , semoga
kita semua tidak tergolong tipe suami seperti
dibawah ini terutama diri pribadi kami.
Adapun ke 30 Perilaku durhaka suami kepada istri
adalah sebagaimana yang akan kami uraikan dibawai
ini :
1.Tidak mau melunasi hutang mahar (mas kawin).
2.Menarik kembali mahar tanpa keridloan istri.
3.Menelantarkan belanja istri.
4.Melanggar komitmen baik dengan istri atau melanggar shigat ta’liq /pakta integritas suami
utk siap memperlakukan istri dengan makruf(baik) wa asyiruhunna bil makruf).
5.Tidak menyediakan tempat tinggal buat istri/menelantarkan istri.
6.Tidak memberi kebutuhan seksual istri.
7.Menyenggamai istri pada waktu haid.
8.Memperlakukan istri dengan kasar.
9.Membiarkan istri berbuat nusyuz yaitu
melakukan perbuatan-perbuatan yang sifatnya
menyakiti hati istrinya, tidak
menyayanginya ,melecahkan istrinya , menolak
kebutuhan istrinya, bepergian tanpa izinnya,
bermain mata dengan wanita lain (berselingkuh)
serta tidak bisa menjaga kehormatan diri dan keluarganya.
10.Mengajak istri berbuat dosa.
11.Membebani kerja istri diluar kemampuannya.
12.Tidak adil dalam memberikan nafkah lahir dan bathin istri –istrinya (bagi yang berpoligami)
13.Mengusir istri dari rumahnya.
14.Melimpahkan tanggungjawab suami kepada istri.
15.Menuduh istri berbuat zina tanpa bukti sah.
16.Menceraikan istri dengan sewenang-wenang.
Tampa alasan yang dibenarkan oleh Syar’i
17.Memeras istri.
18.Menyebarkan rahasia hubungan suami istri kepada orang lain.(memebeberkan kelemahan
istri kepada orang lain.)
19.Menempatkan istri
serumah dengan ipar laki-laki, (Daiyuz tidak ada rasa cemburu positif kepada istri, padahal istri sudah ada tanda berbuat serong)
20,tidak pernah menuyuruh istri dan anak utk menegakkan sholat, berbuat baik, bertaubat dan berakhlak mulia.
21, tidak pernah mentarbiyah istri serta tidak
pernah memotifasi istri untuk berbuat baik
22. tidak pernah memberikan contoh dan teladan
yang baik bagi istri, bahkan sring menampilkan
teladan yang buruk dan tidak mendidik kepada keluarga.
23. Selalu menyesali terhadap perbuatan istri/lari dari tanggung jawab.
24 selalu melecehkan pada pihak keluarga istri
25,selalu negative tingking/su’udhon kepada istri
26.mencari-cari kesalahan istri
27 melupakan jasa baik istri
28.membanding-bandingkan istri dengan orang
lain (merendahkan martabat istri di depan orang)
29. tidak pernah memuji kebaikan istri.
30.Tidak memberi pesangon istri dalam masa iddah.
30 perilaku durhaka suami terhadap istri diatas sudah sering kita saksikan dalam kehidupan sehari-hari, baik di televisi, tetangga kita atau bahkan
secara tidak sadar, kita pernah khilaf melakukannya.
Masih ada waktu untuk memperbaiki, kita harus
menjadi manusia yang lebih baik dari hari ini dan
menjadikan istri dan keluarga kita sebagai sarana
ibadah demi mencari ridho-Nya . InsyaAllah.....semoga bermanfaat tuk para adam yang bergelar suami dan imam dalam keluarga,salam santunku____^_^
SHOLATKU, HIDUPKU DAN MATIKU, KUSERAHKAN KEPADA ALLAH...
Banyak diantara kita yang shalatnya, ya cuma sekedar kewajiban saja.
Habis itu selesai. Padahal enggak. Shalat itu kebutuhan. Karena Shalat
adalah pintu kita menuju Allah. Baik itu pintu rahmat-Nya, pintu
karunia-Nya, pintu kasih sayang-Nya, pintu hidayah-Nya, dan pintu
surga-Nya di yaumil akhir. Semua berawal dari shalat. Baik buruknya
kita, tergantung shalat kita. Kalau shalatnya bagus, bagus juga
kehidupannya. Dan sebaliknya. Keburukan
kita bisa dilihat dari buruknya shalat kita sendiri. Semakin kita tahu
artinya, semakin khusyuk juga shalatnya, sehingga Allah semakin dekat
dengan kita. InsyaAllah.
Allahu akbar, kabiraw-wal-hamdulillahi katsiraw-wa subhanallahi bukrataw-wa-ashiila / Allah Maha Besar, dengan sebesar-besarnya, segala puji bagi Allah, dengan sebanyak-banyaknya, dan Maha Suci Allah pada waktu pagi dan petang
Wajjahtu wajhiya lil-ladzi fatharas-samaawaati wal-ardha haniifa muslimaan, wa maa ana minal-musyrikiin / Aku hadapkan wajahku kepada Dzat yang menciptakan langit dan bumi, dalam keadaan lurus dan berserah diri, dan aku tidak termasuk orang-orang yang musyrik
Inna shalaatii wa nusukii wa mahyaaya wa mamaati lillaahi rabbil-alamiin / Sungguh, shalatku, ibadahku, hidupku, dan matiku, kuserahkan kepada Allah, Tuhan Semesta Alam.
Laa syariika lahuu wa bidzalika umirtu wa ana awwalul-muslimiin / Tidak ada sekutu bagi-Nya, itulah yang diperintahkan-Nya kepadaku dan aku adalah orang yang pertama-tama berserah diri.
Semoga Shalat yang kita kerjakan menjadi penolong kita di akhirat kelak. Aamiin...
Rasulallah SAW bersabda :"Barang siapa yang menyampaikan 1
(satu) ilmu saja dan ada orang yang mengamalkannya,maka
walaupun yang menyampaikan sudah tiada (meninggal dunia), dia akan tetap memperoleh pahala." (HR. Al-Bukhari)
Subhanallah
Semoga kita dapat mengambil pengetahuan bermanfaat yang bernilai ibadah lewat tulisan ini dan mengamalkan dalam kehidupan sehari - hari. Aamiin
Allahu akbar, kabiraw-wal-hamdulillahi katsiraw-wa subhanallahi bukrataw-wa-ashiila / Allah Maha Besar, dengan sebesar-besarnya, segala puji bagi Allah, dengan sebanyak-banyaknya, dan Maha Suci Allah pada waktu pagi dan petang
Wajjahtu wajhiya lil-ladzi fatharas-samaawaati wal-ardha haniifa muslimaan, wa maa ana minal-musyrikiin / Aku hadapkan wajahku kepada Dzat yang menciptakan langit dan bumi, dalam keadaan lurus dan berserah diri, dan aku tidak termasuk orang-orang yang musyrik
Inna shalaatii wa nusukii wa mahyaaya wa mamaati lillaahi rabbil-alamiin / Sungguh, shalatku, ibadahku, hidupku, dan matiku, kuserahkan kepada Allah, Tuhan Semesta Alam.
Laa syariika lahuu wa bidzalika umirtu wa ana awwalul-muslimiin / Tidak ada sekutu bagi-Nya, itulah yang diperintahkan-Nya kepadaku dan aku adalah orang yang pertama-tama berserah diri.
Semoga Shalat yang kita kerjakan menjadi penolong kita di akhirat kelak. Aamiin...
Rasulallah SAW bersabda :"Barang siapa yang menyampaikan 1
(satu) ilmu saja dan ada orang yang mengamalkannya,maka
walaupun yang menyampaikan sudah tiada (meninggal dunia), dia akan tetap memperoleh pahala." (HR. Al-Bukhari)
Subhanallah
Semoga kita dapat mengambil pengetahuan bermanfaat yang bernilai ibadah lewat tulisan ini dan mengamalkan dalam kehidupan sehari - hari. Aamiin
15 KIAT PRAKTIS SEHARI-HARI
1. Saat makan pedas, terasa pedas sekali? Taruh garam dapur dalam
mulut, tahan sebentar terus buang dan kumur. Maka rasa pedas langsung
hilang.
2. Gigi kuning? Kunyah-kunyah kacang tanah dan tahan bentar, terus gosok gigi selama 3 menit, akan terlihat dampaknya.
3.Kalau kena luka bakar gak boleh dkasi pasta gigi..efek sementara memang dingin tapi setelah itu efekny panas ..pdhl luka bakar harus didinginkan..disiram air bersih ato obat kompres lbh baik.
4. Gelas ada bekas teh yang susah hilang? Lap dengan pasta gigi biarkan sesaat, sikat dan bilas.
5. Saat tetes obat mata, mulut agak terbuka sedikit, maka mata pun lebih gampang terbuka.
6. Mulut terluka atau sariawan, pakai tablet vitamin C tempel di luka, setelah mencair, prinsipnya luka sudah sembuh. Jika agak parah, tambahkan dengan vitamin B2.
7. Mata kemasukan debu? Pejamkan mata dan batuk dengan kuat, debu akan keluar sendirinya.
8. Setelah cuci muka, jari tempeli garam halus, terus pelan-pelan pijati kedua sisi hidung, maka komedo dan kotoran hitam di pori-pori akan hilang, dan pori-pori akan mengecil.
9. Jika baru saja digigit nyamuk, segera oles dengan sabun, gatal akan hilang. Untuk menghilangkan bekasnya, oleskan minyak kayu putih atau minya telon.
10. Saat tenggorokan sakit, radang gusi. Pada malam hari makan semangka potong kecil-kecil bersama sedikit garam, pada saat itu keadaan akan membaik dan keesokan harinya bisa dikatakan sudah sembuh.
11. Pakai hair dryer untuk meniup label sticker yg susah dilepas, saat lem sticker sudah panas, maka akan dengan mudah dilepas.
12.Saat bepergian, jika takut baju tertindih kusut, setiap helai baju sebaiknya digulung saja.
13. Lelah karena sendawa tidak berhenti-berhenti juga? Minum sedikit cuka, akan langsung hilang sendawanya.
14. Jika mengonsumsi makanan berbau seperti bawang putih, petai dan lain-lain, makanlah beberapa butir kacang goreng. Bau pun akan segera hilang.
15. Untuk menyembuhkan batuk, terutama batuk kering. Malam sebelum tidur, goreng telur dengan minyak wijen yang agak banyakan, tidak perlu tambahan bahan lain, makan saat panas, makan beberapa hari, akan segera terlihat efeknya.
2. Gigi kuning? Kunyah-kunyah kacang tanah dan tahan bentar, terus gosok gigi selama 3 menit, akan terlihat dampaknya.
3.Kalau kena luka bakar gak boleh dkasi pasta gigi..efek sementara memang dingin tapi setelah itu efekny panas ..pdhl luka bakar harus didinginkan..disiram air bersih ato obat kompres lbh baik.
4. Gelas ada bekas teh yang susah hilang? Lap dengan pasta gigi biarkan sesaat, sikat dan bilas.
5. Saat tetes obat mata, mulut agak terbuka sedikit, maka mata pun lebih gampang terbuka.
6. Mulut terluka atau sariawan, pakai tablet vitamin C tempel di luka, setelah mencair, prinsipnya luka sudah sembuh. Jika agak parah, tambahkan dengan vitamin B2.
7. Mata kemasukan debu? Pejamkan mata dan batuk dengan kuat, debu akan keluar sendirinya.
8. Setelah cuci muka, jari tempeli garam halus, terus pelan-pelan pijati kedua sisi hidung, maka komedo dan kotoran hitam di pori-pori akan hilang, dan pori-pori akan mengecil.
9. Jika baru saja digigit nyamuk, segera oles dengan sabun, gatal akan hilang. Untuk menghilangkan bekasnya, oleskan minyak kayu putih atau minya telon.
10. Saat tenggorokan sakit, radang gusi. Pada malam hari makan semangka potong kecil-kecil bersama sedikit garam, pada saat itu keadaan akan membaik dan keesokan harinya bisa dikatakan sudah sembuh.
11. Pakai hair dryer untuk meniup label sticker yg susah dilepas, saat lem sticker sudah panas, maka akan dengan mudah dilepas.
12.Saat bepergian, jika takut baju tertindih kusut, setiap helai baju sebaiknya digulung saja.
13. Lelah karena sendawa tidak berhenti-berhenti juga? Minum sedikit cuka, akan langsung hilang sendawanya.
14. Jika mengonsumsi makanan berbau seperti bawang putih, petai dan lain-lain, makanlah beberapa butir kacang goreng. Bau pun akan segera hilang.
15. Untuk menyembuhkan batuk, terutama batuk kering. Malam sebelum tidur, goreng telur dengan minyak wijen yang agak banyakan, tidak perlu tambahan bahan lain, makan saat panas, makan beberapa hari, akan segera terlihat efeknya.
" JANGAN KITA BANGGA "
Jangan bangga dengan handphone mahal/canggih, karena alat komunikasi yang akan menyelamatkan kita adalah DOA..
Jangan bangga dengan rumah mewah, karena rumah terakhir kita adalah KUBUR..
Jangan bangga dengan pangkat/gelaran,karena pangkat kita yang terakhir adalah ALMARHUM..
Jangan bangga dengan wajah yang cantik/ganteng,kerana wajah kita yang terakhir adalah TENGKORAK..
Jangan bangga dengan pakaian yang mewah karena pakaian yang terakhir adalah kain KAFAN..
Jangan bangga dengan kendaraan kita yang mewah, karena kendaraan terakhir kita adalah KERANDA JENAZAH..
Jangan Sombong dengan Tempat tidur yang empuk,karena tempat tidur kita yang terakhir adalah LIANG LAHAT..
Semoga BERMANFAAT..!!
Jangan bangga dengan rumah mewah, karena rumah terakhir kita adalah KUBUR..
Jangan bangga dengan pangkat/gelaran,karena pangkat kita yang terakhir adalah ALMARHUM..
Jangan bangga dengan wajah yang cantik/ganteng,kerana wajah kita yang terakhir adalah TENGKORAK..
Jangan bangga dengan pakaian yang mewah karena pakaian yang terakhir adalah kain KAFAN..
Jangan bangga dengan kendaraan kita yang mewah, karena kendaraan terakhir kita adalah KERANDA JENAZAH..
Jangan Sombong dengan Tempat tidur yang empuk,karena tempat tidur kita yang terakhir adalah LIANG LAHAT..
Semoga BERMANFAAT..!!
Langganan:
Postingan (Atom)