Senin, 05 Desember 2011

Kepribadian Wanita Sholehah...

Bagaimanalah gambaran pribadi seorang muslimah yang benar-benar shalihah? Dr. Muhammad Ali Al-Hasyimi telah menuliskan beberapa sifat, karakter dan kepribadian seorang muslimah yang shalihah secara utuh, sebagaimana yang diajarkan oleh Islam dalam Al-Qur'an dan As-Sunnah. Tidak hanya shalihah kepada Rabb-nya, akan tetapi juga shalihah di tengah-tengah keluarganya, rumah tangganya dan masyarakatnya. Berikut ini ringkasan dari apa yang beliau tulis.

WANITA MUSLIMAH TERHADAP RABB-NYA
Mukminah yang sadar akan jati dirinya
Senantiasa mengabdi kepada Rabb-nya
Menegakkan sholat lima waktu
Terkadang mengikuti sholat jamaah di Masjid
Menghadiri sholat ‘iid
Melakukan sholat sunnah rawatib dan sholat-sholat sunnah yang lainnya
Membaguskan sholatnya
Menunaikan zakat atas hartanya
Berpuasa di bulan Ramadhan dan melakukan Qiyam Ramadhan
Berpuasa sunnah
Menunaikan ibadah haji ke Baitullah
Melakukan umrah
Senantiasa menaati perintah Rabb-nya
Tidak berkhalwat dengan laki-laki asing
Iltizam berhijab secara syar’i
Menjauhkan diri sepenuhnya dari ikhtilath
Tidak berjabat tangan dengan laki-laki yang bukan mahramnya
Tidak melakukan perjalanan jauh kecuali dengan ditemani suami atau mahramnya
Senantiasa ridha terhadap qadha’ dan qadar Allah
Suka bertaubat kepada Allah
Memiliki rasa tanggung jawab terhadap anggota keluarganya
Orientasinya hanyalah ridha Allah Ta’ala
Benar-benar menghayati dan mengamalkan makna ibadah kepada Allah
Beraktivitas dalam rangka menolong agama Allah
Komitmen terhadap kepribadian yang islami dan ajaran Islam yang dianutnya
Loyalitasnya hanya kepada Allah
Melakukan kewajiban amar ma’ruf nahy munkarBanyak membaca Al-Qur’an

WANITA MUSLIMAH TERHADAP DIRINYA SENDIRI

Aspek jismiyah-jasadiyah :
Seimbang dan pertengahan dalam makan dan minum
Rutin berolahraga
Bersih badan dan pakaiannya
Senantiasa menjaga kesehatan mulut dan giginya
Memperhatikan perawatan rambutnya
Memelihara keindahan tubuhnya
Tidak bertabarruj dan berlebih-lebihan dalam memakai perhiasan

Aspek aqliyah :
Senantiasa memelihara akalnya dengan ilmu
Apa saja yang hendaknya dipelajari dan ditekuni oleh wanita muslimah ?
Wanita muslimah rajin menuntut ilmu
Jauh dari khurafat
Tidak pernah berhenti membaca

Aspek ruhiyah :
Iltizam dalam beribadah dan men-tazkiyah jiwanya
Memilih teman-teman dekat yang shalihah dan gemar mengadakan atau menghadiri majelis-majelis iman
Banyak mengucapkan doa dan dzikir yang ma’tsur
WANITA MUSLIMAH TERHADAP KEDUA ORANG TUANYA
Berbakti kepada kedua orang tuanya
Menyadari kemampuan kedua orangtuanya dan mengetahui kewajibannya kepada mereka berdua
Senantiasa bersikap baik dengan kedua orang tuanya meskipun mereka tidak beragama Islam
Sangat takut untuk mendurhakai kedua orang tuanya
Berbakti kepada ibunya kemudian ayahnya
Membaguskan cara berbaktinya kepada kedua orang tuanya

WANITA MUSLIMAH TERHADAP SUAMINYA
Menikah sesuai aturan dan tuntunan Islam
Memilih suami yang baik
Taat dan berbakti kepada suaminya
Berbakti kepada ibu mertuanya dan memuliakan keluarga suaminya
Sayang kepada suaminya dan senantiasa berusaha membuatnya ridha
Tidak membocorkan rahasia suaminya
Setia di pihak suaminya dan berusaha selaras dengan pendirian dan gagasan suaminya
Mendorong suaminya untuk gemar berinfaq di jalan Allah
Membantu suaminya untuk taat kepada Allah
Senantiasa berusaha untuk menyenangkan suaminya
Berhias dan mempercantik diri untuk suaminya
Bersikap lembut dan pandai berterima kasih kepada suaminya
Menyertai suaminya dalam suka dan duka
Menundukkan pandangannya dari selain suaminya
Tidak menggambarkan wanita lain kepada suaminya sampai seolah-olah melihatnya
Membuat suaminya tenteram, nyaman, dan tenang
Pemaaf dan lapang dada
Berkepribadian kuat dan iltizam kepada agama sepanjang hayatnya
Berusaha menjadi isteri yang sukses

WANITA MUSLIMAH TERHADAP ANAK-ANAKNYA
Sangat bertanggung jawab atas anak-anaknya
Mendidik anak-anaknya dengan pendidikan yang sebaik-baiknya
Memberikan kasih sayang kepada anak-anaknya
Memperlakukan sama dan adil antara anaknya yang laki-laki dan yang perempuan
Tidak mendoakan yang buruk atas anak-anaknya
Sangat memperhatikan segala hal yang bisa mempengaruhi kepribadian anak-anaknya
Mengajarkan akhlaq yang mulia kepada anak-anaknya

WANITA MUSLIMAH TERHADAP KERABAT-KERABATNYA
Wanita muslimah senantiasa memelihara tali silaturahim sesuai dengan tuntunan Islam
Tetap menyambung tali kekerabatan meskipun kerabatnya itu tidak beragama Islam
Memahami silaturahim dengan maknanya yang luas
Tetap menyambung tali silaturahim meskipun mendapat tanggapan yang sebaliknya

WANITA MUSLIMAH TERHADAP PARA TETANGGANYA
Wanita muslimah bersikap baik dan penyayang kepada tetangganya
Gemar memberikan nasihat yang baik kepada tetangganya sesuai dengan tuntunan Islam
Mencintai tetangganya sebagaimana mencintai dirinya sendiri
Senantiasa bersikap dan berbuat baik kepada tetangganya, sesuai dengan kemampuannya
Berbuat ihsan terhadap tetangganya meskipun ia tidak beragama Islam
Mengutamakan tetangganya yang lebih dekat
Berusaha menjadi tetangga yang baik bagi para tetangganya
Bersabar terhadap sikap buruk para tetangganya

WANITA MUSLIMAH TERHADAP SESAMA AKHOWAT DAN PARA SAHABATNYA
Mencintai para akhowat dan bersaudara dengan mereka karena Allah
Tidak memutuskan persaudaraan dengan para akhowat ataupun memboikotnya.
Pemaaf dan lapang dada terhadap mereka.
Bersikap rendah hati kepada mereka.
Suka memberi nasihat yang baik kepada mereka.
Bersikap dan berbuat baik kepada mereka.
Tidak memusuhi atau menyakiti mereka, dan juga tidak ingkar janji kepada mereka.
Memuliakan mereka.
Mendoakan mereka ketika tidak bersama-sama mereka.

WANITA MUSLIMAH TERHADAP MASYARAKATNYA
Berakhlaq baik.
Jujur dan tulus.
Tidak berdusta dan berkata-kata buruk.
Suka memberi nasihat yang baik.
Suka menunjukkan dan mengarahkan orang lain kepada kebaikan.
Tidak menipu atau berkhianat.
Menepati janji.
Menjauhi sifat nifaq.
Bersifat pemalu.
Pandai menjaga diri.
Tidak berbuat sesuatu yang sia-sia atau tidak bermanfaat.
Tidak suka mengobral kata dan membuka aib orang lain.
Jauh dari sifat riya’.
Bersifat dan bersikap adil.
Tidak suka berbuat zhalim.
Pemaaf dan lapang dada, termasuk terhadap orang yang tidak menyukainya.
Tidak gembira dengan penderitaan orang lain.
Tidak suka berprasangka buruk.
Menghindarkan lidahnya dari ghibah dan namimah.
Tidak suka mengolok-olok atau berkata-kata keji.
Bersikap baik dan sopan kepada orang lain.
Bersifat penyayang.
Beraktivitas yang bermanfaat bagi masyarakat.
Peka dan empatik terhadap orang yang hidupnya menderita atau berkekurangan.
Berjiwa mulia dan murah hati.
Tidak mencela ketika bersedekah atau memberikan sesuatu kepada orang lain.
Berjiwa lembut.
Suka bermudah-mudah dan tidak suka menyulitkan.
Tidak hasad.
Jauh dari sikap haus publisitas dan popularitas.
Jauh dari sikap berlebih-lebihan dan memaksakan diri.
Kepribadiannya disukai banyak orang.
Bisa menjaga rahasia.
Tawadhu’ (rendah hati).
Seimbang dan pertengahan dalam hal pakaian dan penampilannya.
Memiliki perhatian yang besar pada urusan kaum muslimin.
Memuliakan tamu.
Menundukkan perilaku dan kebiasaannya pada timbangan Islam.
Tidak memasuki rumah orang lain kecuali setelah mendapat ijin.
Tidak meninggalkan majelis kecuali sampai urusannya dengan majelis itu selesai.
Menghormati orang yang lebih tua dan orang-orang yang dimuliakan.
Tidak suka menyelidikkan pandangannya pada rumah orang lain.
Sebisa mungkin tidak menguap dalam majelis.
Menetapi adab islami ketika bersin.
Tidak menggunting dalam lipatan untuk mendapatkan kedudukan.
Memilih pekerjaan yang sesuai dengan kewanitaannya.
Tidak menyerupai kaum laki-laki.
Senantiasa mengajak kepada kebaikan.
Ber-amar ma’ruf nahy munkar.
Berdakwah dengan cara yang hikmah.
Bergaul dengan para wanita yang shalihah.
Berusaha mendamaikan kaum muslimat yang saling bermusuhan.
Bersabar atas perilaku para wanita yang kurang menyenangkan dirinya.
Pandai berterima kasih.
Mengunjungi yang sakit.
Tidak meratapi mayit.
Tidak mengiringi jenazah.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar